ANALISIS HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN METODE DI SMP
Perkembangan anak usia SMP ada pada rentang usia 12 – 15 tahun. Usia
ini ada pada masa remaja awal. Perpindahan dari SD ke SMP ini merupakan
langkah yang cukup berarti dalam kehidupan peserta didik, baik karena
tambahan tuntutan belajar bagi peserta didik lebih berat, maupun karena
peserta didik akan mengalami banyak perubahan dalam diri sendiri. Oleh
karena itu pelayanan bimbingan dan konseling di SMP harus bercorak lain
pula. Program bimbingan dan konseling pada SMP kiranya tidak hanya
sekedar sebagai lanjutan dari program bimbingan dan konseling untuk SD
tanpa perubahan dan penyesuaian seperlunya. Pada tingkat pendidikan SMP
ini semakin tegas dibedakan antara administrasi sekolah, bidang
pengajaran, dan bidang pembinaan siswa. Bidang pembinaan siswa sendiri
semakin menunjukkan keanekaragaman, termasuk pelayanan bimbingan sebagai
subbidang dalam bidang pembinaan siswa.
Ciri-ciri penting pada masa remaja awal atau anak SMP sebagaiberikut :
a)Pada masa ini terjadi kematangan alat-alat seksual.
Dengan tumbuh dan kembangnya fungsi-fungsi organ maka ciri-ciri seks
sekunder mulai berkembang seperti tumbuhnya rambut pubisdan timbulnya
jakun
pada anak laki-laki. Sedangkan pada anak perempuan mulai
memasuki masa menstruasi dan mulai tumbuhnyabuah dada. Dengan adanya
kedewasaan biologis ini, remaja memilikikemampuan biologis yang sama
dengan orang-orang dewasa lainnyadalam hal reproduksi.
b)Masa
remaja awal merupakan periode yang singkat dibandingkan dengan banyaknya
perubahan yang terjadi di dalamperkembangan manusia maka masa puber
merupakan periode yangpaling singkat, yaitu sekitar dua sampai empat
tahun pada usianya.
c)Masa remaja awal merupakan masa
pertumbuhan dan perubahan yang pesat Perubahan-perubahan yang pesat ini
akan menimbulkan dampak pada anak. Misalnya timbul keraguan, perasaan
tidak mampu dan tidak aman dan dalam beberapa hal memungkinkan timbulnya
perilaku negatif.
d)Masa remaja awal merupakan masa negatif
Pada masa ini anak cenderung mengambil sikap anti terhadapkehidupan atau
kehilangan sifat-sifat baiknya yang pada masasebelumnya sudah
berkembang. Kondisi ini merupakan sesuatu yangwajar. Beberapa ahli
psikologi perkembangan menyebut ini sebagaimasa negatifistik kedua.
METODE PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN UNTUK ANAK USIA SMP
Dari sekian banyaknya model-model pembelajaran, secara umum adatiga
model pembelajaran yang dapat digunakan untuk karakteristik anak
usiaSekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu:
1.Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Pengetahuan dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu;pengetahuan
deklaratif dan pengetahuan procedural. Pengetahuandeklaratif adalah
pengetahuan tentang sesuatu konsep. Pengetahuan prosedural adalah
pengetahuan tentang bagaimana seseorang melakukan sesuatu. Model
pembelajaran langsung dirancang secara khusus untuk menunjang proses
belajar siswa berkenaan dengan pengetahuan proseduralmaupun pengetahuan
deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapatdipelajari langkah demi
langkah.Metode yang digunakan dalam model pembelajaran ini yang lebih
dominan adalah metode Tanya Jawab, metode Ceramah, dan lain-lain.Model
ini harus dikemas melibatkan terjadinya interaksi multi arah.Model
pembelajaran langsung mempunyai fase-fase pentingdiantaranya : Fase
pendahuluan, pada fase ini guru menyampaikan kompetensi apa yang harus
dicapai siswa setelah proses pembelajaran,memotivasi belajar,
mengingatkan materi prasyarat. Fase Presentasimateri,guru dengan
menggunakan metode ceramah dan resitasi (mengecek pemahaman dengan Tanya
Jawab). Kemudian fase terakhir gurumemberikan kesempatan kepada siswa
untuk berlatih, menyimpulkan hasilbelajar dan memberikan umpan balik
terhadap keberhasilan siswa.
2. Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif
Adalah pembelajaran yang mengharuskansiswa untuk bekerja dalam suatu
tim untuk menyelesaikan masalah,menyelesaikan tugas, atau mengerjakan
sesuatu untuk tujuan bersama.Model kooperatif merupakan model
pembelajaran yang memfasilitasisiswa untuk mencapai kompetensinya dengan
menekankan kerjasamaantar siswa. Dengan demikian, metode mengajar yang
digunakan guruadalah diskusi kelompok. Adapun ciri-ciri model
pembelajaran kooperatif antara lain :a. Untuk mencapai kompetensi yang
ditetapkan, siswa belajar dalamkelompok.b. Kelompok dibentuk dari siswa
dengan memperhatikan kemampuan,gender, ras, budaya dan suku.c.
Penghargaan diutamakan pada kerja kelompok daripada
perorangan.Pembelajaran kooperatif mempunyai tujuan penting, yaitu :
1.Hasil Belajar Akademik Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan
proses konstruksi siswaterhadap pengetahuan yang dipelajarinya.
2.Penerimaan terhadap keberagamanMenumbuhkembangkan interaksi sosial
bagi siswa. Siswa akan lebihmudah menerima teman-temannya yang mempunyai
berbagai macamperbedaan latar belakang.
3.Pengembangan
ketrampilan sosial Mengembangkan saling percaya dengan berbagi tugas
dalamkelompok, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain,
memancingteman untuk bertanya, mempresentasikan dan lain-lain
Berkaitan dengan perkembangan, tugas perkembangan yang ingin dicapai pada tahap perkembangan usia SMP, yaitu:
1) Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis
terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri
untuk kehidupan yang sehat.
3) Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita.
4) Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas.
5) Mengenal kemampuan, bakat, dan minat serta arah kecenderungan karir dan apresiasi seni.
6) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengikuti dan
melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam
kehidupan di masyarakat.
7) Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi.
8) Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warga negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar