Bunda ...
engkau adalah
rembulan yang menari
dalam dadaku
Ayah ...
engkau adalah
matahari yang menghangatkan
hatiku
Ayah.. Bunda..
kucintai kau berdua
seperti aku mencintai surga
Semoga Allah mencium ayah bunda
dalam taman-Nya yang terindah nanti.
AYAH
tak peduli sang mentari membakar tubuh mu
tak peduli lumpur dan peluh membasahi tubuhmu
letih sudah harap langkah mu____
.........ayah..
duh.....remuk hati ini
melihat perjuangan mu
duh....hancur raga ini
melihat ,,,mendengar settiap helaan nafas mu
ayah.......
itu badan yang dulu gempal
kini habis di makan derita
itu kulit yang dulu nan mulus
kini penuh dengan bintik-bintik lara
ayah.........
lumpur dan peluh tlah menjadi pakaiyanmu
pegal dan linu telah menjadi santapan mu
capek dan letih sudah menjadi makanan mu
ayah...................
ku salut dengan pengorbananmu
ku kagum dengan jiwa juang mu
semua tuk keluargamu..!
Persahabatan itu indah
Selasa, 14 Mei 2013
Selasa, 30 Oktober 2012
System pendidikan setelah muncul mekanikal partial
Jika raw-input dan instrumental input baik, maka akan menghasilkan
proses yang baik dan akhirnya baik pula produkyang dihasilkan. Kelemahan
paradigma pendidikan tersebut nampak jelas, yakni dunia pendidikan
diperlakukan sebagai sistem yang bersifat mekanik yang perbaikannya bisa
bersifat partial, bagian mana yang dianggap tidak baik,adapun bentuk
pendidikan setelah munculnya mekanik partial seperti yang tlah kita
ketahui pendidikan ini di perlakukan sebagai sistem mekanik yaitu dimana
di sistem ini yaitu komponen input-proses-dan out put. jika sistem ini
mempunyai masalah maka untuk memperbaiki sistem tersebut harus
menggunakan sistem yang bersifat partial.hal ini memang jauh dari
realitas dan keb
enaran.
Kelemahan
mendasar paradigma pendidikan kapitalistik tersebut yaitu menempatkan
pendidikan (berikut pernik-pernik sistem yang ada di dalamnya) sebagai
sistem mekanik, dimana permasalahannya dan solusi pemecahannya bersifat
parsial sehingga dunia pendidikan terkesan sebagai konstruksi yang penuh
dengan tambalan, dan sulaman. Mekanisme program-program pemerintah
dalam dunia pendidikan masih bersifat sebagai jawaban dari permasalahan
(kuratif), padahal sejatinya hendaklah bersifat preventif. Jikalau
sekarang peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan menengah kejuruan
sedang digalak-galakkan oleh Depdiknas sebagai upaya mencetak output
yang dapat terserap ke dalam dunia usaha, mengapa hal itu tidak pernah
terpikirkan lima atau sepuluh tahun lalu?
Paradigma pendidikan yang
dianggap jadul (kuno) tersebut adalah paradigma pendidikan kapitalistik
yang menganut konsep input-proces-output, yang telah menjadikan sekolah
sebagai pabrik pengolahan peserta didik.
Kelemahan mendasar paradigma pendidikan kapitalistik tersebut yaitu menempatkan pendidikan (berikut pernik-pernik sistem yang ada di dalamnya) sebagai sistem mekanik, dimana permasalahannya dan solusi pemecahannya bersifat parsial sehingga dunia pendidikan terkesan sebagai konstruksi yang penuh dengan tambalan, dan sulaman. Mekanisme program-program pemerintah dalam dunia pendidikan masih bersifat sebagai jawaban dari permasalahan (kuratif), padahal sejatinya hendaklah bersifat preventif. Jikalau sekarang peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan menengah kejuruan sedang digalak-galakkan oleh Depdiknas sebagai upaya mencetak output yang dapat terserap ke dalam dunia usaha, mengapa hal itu tidak pernah terpikirkan lima atau sepuluh tahun lalu?
Paradigma pendidikan yang dianggap jadul (kuno) tersebut adalah paradigma pendidikan kapitalistik yang menganut konsep input-proces-output, yang telah menjadikan sekolah sebagai pabrik pengolahan peserta didik.
ANALISIS HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN METODE DI SMP
Perkembangan anak usia SMP ada pada rentang usia 12 – 15 tahun. Usia
ini ada pada masa remaja awal. Perpindahan dari SD ke SMP ini merupakan
langkah yang cukup berarti dalam kehidupan peserta didik, baik karena
tambahan tuntutan belajar bagi peserta didik lebih berat, maupun karena
peserta didik akan mengalami banyak perubahan dalam diri sendiri. Oleh
karena itu pelayanan bimbingan dan konseling di SMP harus bercorak lain
pula. Program bimbingan dan konseling pada SMP kiranya tidak hanya
sekedar sebagai lanjutan dari program bimbingan dan konseling untuk SD
tanpa perubahan dan penyesuaian seperlunya. Pada tingkat pendidikan SMP
ini semakin tegas dibedakan antara administrasi sekolah, bidang
pengajaran, dan bidang pembinaan siswa. Bidang pembinaan siswa sendiri
semakin menunjukkan keanekaragaman, termasuk pelayanan bimbingan sebagai
subbidang dalam bidang pembinaan siswa.
Ciri-ciri penting pada masa remaja awal atau anak SMP sebagaiberikut :
a)Pada masa ini terjadi kematangan alat-alat seksual.
Dengan tumbuh dan kembangnya fungsi-fungsi organ maka ciri-ciri seks
sekunder mulai berkembang seperti tumbuhnya rambut pubisdan timbulnya
jakun
pada anak laki-laki. Sedangkan pada anak perempuan mulai
memasuki masa menstruasi dan mulai tumbuhnyabuah dada. Dengan adanya
kedewasaan biologis ini, remaja memilikikemampuan biologis yang sama
dengan orang-orang dewasa lainnyadalam hal reproduksi.
b)Masa
remaja awal merupakan periode yang singkat dibandingkan dengan banyaknya
perubahan yang terjadi di dalamperkembangan manusia maka masa puber
merupakan periode yangpaling singkat, yaitu sekitar dua sampai empat
tahun pada usianya.
c)Masa remaja awal merupakan masa
pertumbuhan dan perubahan yang pesat Perubahan-perubahan yang pesat ini
akan menimbulkan dampak pada anak. Misalnya timbul keraguan, perasaan
tidak mampu dan tidak aman dan dalam beberapa hal memungkinkan timbulnya
perilaku negatif.
d)Masa remaja awal merupakan masa negatif
Pada masa ini anak cenderung mengambil sikap anti terhadapkehidupan atau
kehilangan sifat-sifat baiknya yang pada masasebelumnya sudah
berkembang. Kondisi ini merupakan sesuatu yangwajar. Beberapa ahli
psikologi perkembangan menyebut ini sebagaimasa negatifistik kedua.
METODE PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN UNTUK ANAK USIA SMP
Dari sekian banyaknya model-model pembelajaran, secara umum adatiga
model pembelajaran yang dapat digunakan untuk karakteristik anak
usiaSekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu:
1.Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Pengetahuan dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu;pengetahuan
deklaratif dan pengetahuan procedural. Pengetahuandeklaratif adalah
pengetahuan tentang sesuatu konsep. Pengetahuan prosedural adalah
pengetahuan tentang bagaimana seseorang melakukan sesuatu. Model
pembelajaran langsung dirancang secara khusus untuk menunjang proses
belajar siswa berkenaan dengan pengetahuan proseduralmaupun pengetahuan
deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapatdipelajari langkah demi
langkah.Metode yang digunakan dalam model pembelajaran ini yang lebih
dominan adalah metode Tanya Jawab, metode Ceramah, dan lain-lain.Model
ini harus dikemas melibatkan terjadinya interaksi multi arah.Model
pembelajaran langsung mempunyai fase-fase pentingdiantaranya : Fase
pendahuluan, pada fase ini guru menyampaikan kompetensi apa yang harus
dicapai siswa setelah proses pembelajaran,memotivasi belajar,
mengingatkan materi prasyarat. Fase Presentasimateri,guru dengan
menggunakan metode ceramah dan resitasi (mengecek pemahaman dengan Tanya
Jawab). Kemudian fase terakhir gurumemberikan kesempatan kepada siswa
untuk berlatih, menyimpulkan hasilbelajar dan memberikan umpan balik
terhadap keberhasilan siswa.
2. Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif
Adalah pembelajaran yang mengharuskansiswa untuk bekerja dalam suatu
tim untuk menyelesaikan masalah,menyelesaikan tugas, atau mengerjakan
sesuatu untuk tujuan bersama.Model kooperatif merupakan model
pembelajaran yang memfasilitasisiswa untuk mencapai kompetensinya dengan
menekankan kerjasamaantar siswa. Dengan demikian, metode mengajar yang
digunakan guruadalah diskusi kelompok. Adapun ciri-ciri model
pembelajaran kooperatif antara lain :a. Untuk mencapai kompetensi yang
ditetapkan, siswa belajar dalamkelompok.b. Kelompok dibentuk dari siswa
dengan memperhatikan kemampuan,gender, ras, budaya dan suku.c.
Penghargaan diutamakan pada kerja kelompok daripada
perorangan.Pembelajaran kooperatif mempunyai tujuan penting, yaitu :
1.Hasil Belajar Akademik Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan
proses konstruksi siswaterhadap pengetahuan yang dipelajarinya.
2.Penerimaan terhadap keberagamanMenumbuhkembangkan interaksi sosial
bagi siswa. Siswa akan lebihmudah menerima teman-temannya yang mempunyai
berbagai macamperbedaan latar belakang.
3.Pengembangan
ketrampilan sosial Mengembangkan saling percaya dengan berbagi tugas
dalamkelompok, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain,
memancingteman untuk bertanya, mempresentasikan dan lain-lain
Berkaitan dengan perkembangan, tugas perkembangan yang ingin dicapai pada tahap perkembangan usia SMP, yaitu:
1) Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis
terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri
untuk kehidupan yang sehat.
3) Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita.
4) Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas.
5) Mengenal kemampuan, bakat, dan minat serta arah kecenderungan karir dan apresiasi seni.
6) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengikuti dan
melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam
kehidupan di masyarakat.
7) Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi.
8) Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warga negara.
Alasan Pendidikan Seumur Hidup
a. Alasan Keadilan
Terselengaranya pendidikan seumur hidup secara meluas dikalangan
masyarakat dapat menciptakan iklim lingkungan yang memungkinkan
terwujudnya keadilan social. Masyarakat luas dengan berbagai stratanya
merasakan adanya persamaan kesempatan memperoleh pendidikan. Selanjutnya
berarti pula persamaan social, ekonomi, dan politik. Hinsen menunjukkan
konteks yang lebih luas yaitu dengan terselenggaranya pendidikan seumur
hidup yang lebih baik akan membuka peluang bagi perkembangan nasional
untuk mencapai tingkat persamaan internasional (Cropley : 33). Dalam
hubungan ini Bowle mengemukakan statemen bahwa pendidikan seumur hidup
pada prinsipnya dapat mengeliminasi peranan sekolah sebagai alat untuk
melestarikan ketidakadilan social (Cropley : 33).
b. Alasan Perkembangan IPTEK
Pertumbuhan teknologi menyebabkan peningkatan penyediaan informasi yang
berakibat pada meningkatnya usia harapan hidup dan menurunnya angka
kematian. Di segi lain muncul pendekatan-pendekatan baru dan perubahan
orientasi dalam proses belajar mengajar, konsep pengembangan tingkah
tingkah laku, perubahan peran guru dan siswa, munculnya berbagai tenaga
kependidikan nonguru, pendayagunaan sumber belajar yang semakin
bervariasi, dan lain-lain.Kesemuanya itu mengandung potensi yang kaya
bagi terselenggaranya pendidikan sepanjang hidup.
Contoh: Komputer
dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya
orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun
seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronok seperti
computer, internet, dan hanphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur.
Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya,
bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh
positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan
dan wawasan masyarakat kita.
c. alasan ekonomi
Persoalan
pendididkan seumur hidup dikaitkan dengan biaya penyelenggaraan
pendidikan, produktivitas kerja, dan peningkatan GNP. Di Negara sedang
berkembang biaya untuk perluasan pendidikan dan meningkatkan kualitas
pendidikan hampir-hampir tak tertanggulangi. Di satu sisi tantangan
untuk mengejar keterlambatan pembangunan dirasakan , sedangkan di sisi
lain keterbatasan biaya dirasakan menjadi penghambat. Tidak terkecuali
di Negara yang sudah maju teknologinya, yaitu dengan munculnya kebutuhan
untuk memacu kualitas pendidikan dan jenis-jenis pendidikan. Beberapa
Negara maju merasakan beratnya beban biaya penyelenggaraan pendidikan
itu. Beberapa alternative dilakukan untuk mengatasi mengatasi masalah
pembiayaan itu antara lain dengan cara memperbesar daya serap sekolah
misalnya dengan system double shift, memperpendek masa pendidikan,
meningkatkan pendayagunaan teknologi pendidikan, mendiseminasikan
inovasi-inovasi pendidikan, dan sebagainya. Dalam hubungannya dengan
masalah tersebut pendidikan seumur hidup yang secara radikal mendasarkan
diri pada konsep baru dalam pemrosesan pendidikan memiliki implikasi
pembiayaan pendidikan yang lebih luas dan lebih longgar(Cropley : 35).
Pertanyaan yang diajukan oleh pakar ekonomi lazimnya ialah apakah
pendidikan seumur hidup dapat meningkatkan rate of return pendidikan?
Misalnya dengan biaya pendidikan sebesar 1 juta rupiah maka sebagai
hasil pendidikan akan meningkatkan GNP 4 juta rupiah. Terhadap persoalan
tersebur para pendukung pendidikan seumur hidup menyatakan secara lebih
berhati-hati, yakni bahwa keuntungan yang diperoleh dari pendidikan
seumur hidup terutama berupa peningkatan kualitas hidup, kemaknaan diri
(self fullfilment), melepaskan diri dari belenggu kebodohan, kemiskinan
dan eksploitasi, kalaupun bukan peningkatan produksi kerja dan GNP
(Cropley : 35-36). Contoh:
• Seseorang peternak ayam yang berusaha
mencari tahu bagaimana agar ayam-ayamnya tumbuh besar dan sehat, dan
juga mencari tahu bagaimana agar ayam-ayamnya menghasilkan telur ayam
yang bagus melalui internat dan beberapa buku.
d. Alasan Sosial
Alasan faktor sosial yang berhubungan dengan perubahan peranan
keluarga, remaja dan emansipasi wanita dalam kaitannya dengan
perkembangan iptek.
Perkembangan iptek yang demikian pesat yang
telah melanda negara maju dan negara-negara sedang berkembang memberikan
dampak yang besar terhadap terjadinya perubahan-perubahan kehidupan
sosial ekonomi dan nilai budaya.
Seperti :
berubahnya corak
pekerjaan, status dan peran adolesen versus kelompok dewasa, hubungan
sosial pekerja dengan atasannya, khususnya bertambahnya usia harapan
hidup dan menurunnya jumlah kematian bayi dan yang tidak kalah
pentingnya ialah berubahnya sistem dan peranan lembaga pendidikan.
e. Alasan Sifat Pekerjaan
Kenyataan menunjukkan bahwa perkembangan iptek di satu sisi dalam skala
besar meminta pekerjaan tangan diganti dengan mesin, tetapi disisi yang
lain juga member andil kepada munculnya pekerjaan-pekerjaan baru yang
banyak menyerap tenaga kerja dan munculnya cara-cara baru dalam
memproses pekerjaan. Akibatnya pekerjaan menuntut persyaratan kerja yang
selalu saja berubah.
Untuk dapat menangani pekerjaan-pekerjaan yang
menuntut persyaratan-persyaratan baru seseorang harus berkemauan untuk
selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara terus-menerus.
Kondisi seperti ini mengandung implikasi bahwa pendidikan seumur hidup
merupakan alternative yang dapat mengantisipasi pemecahan masalah-maslah
yang dihadapi oleh pekerja-pekerja di masa depan.
DIMENSI-DIMENSI HAKIKAT MANUSIA
1. Dimensi individual
Sebagai mahkluk individu, manusia bersifat unik dan khas karena tidak ada manusia yang sama persis. Walaupun ada yang mirip, belum tentu sifatnya sama.
Contoh nya :
Dua orang kembar Mereka berbeda jalan Dan berbeda hoby Satu hoby sepak bola Satu hoby basket
2. Dimensi kesosialan
Sebagai mahkluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Contohnya : posisi keluarga atau orang tua dalam menentukan disiplin anak. Bahwasanya anak itu juga manusia yang tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang disekitarnya untuk mendidik sang anak.
3. Dimensi kesusilaan
Susila beraDiryakara memandang bahwa manusia susila adalah manusia yang memiliki nilai-nilai, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai tersebut dalam perbuatannya. Nilai-nilai mengandung makna keluhuran, kebaikan dan kemuliaan.
asal dari kata su yang artinya baik dan sila yang artinya dasar. Jadi kesusilaan adalah ukuran baik dan buruk.
Contohnya, menjaga kebersihan diri, rumah, dan lingkungan, ikut bergotong-royong, menjaga keamanan dan ketertiban, serta bergaya hidup dengan sederhana tidak pamer harta kekayaan.
4. Dimensi keagamaan
Beragama merupakan kebutuhan manusia karena manusia adalah makhluk lemah sehingga memerlukan tempat bertopang atau tempang mengadu. manusia memerlukan agama demi keselamatan dan ketentraman hidupnya.
Contohnya, orang yang beragama islam, kristen, katolik, hindu dan budha.
Langganan:
Postingan (Atom)